Sabtu, 07 Februari 2009

Mengamati Keprihatinan

Mungkin di antara kita sudah tidak sempat lagi mengamati apa sebenarnya yang telah terjadi di sekeliling kita. Penyebabnya mungkin kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri. Mungkin juga kita memang tergoda untuk bersikap masa bodoh terhadap gejala-gejala yang terjadi di sekitar kita. Mungkin pula kita menganggap seluruh peristiwa di sekitar kita sebagai hal yang biasa dan wajar saja terjadi. Ungkapan yang sering dilontarkan orang untuk menanggapinya adalah "Ah, memang sudah zamannya." Begitu mudahnya zaman disalahkan. Ada istilah zaman edan. Disebut edan karena orang-orang yang ada di zaman itu banyak yang bertingkah laku edan, moral dan etika tidak menjadi pegangan utama lagi. Hal itu berarti edan atau tidak edannya zaman ditentukan oleh sikap dan perilaku orang-orang yang hidup pada masa itu. Nah, muncul pertanyaan, jika kita tidak memiliki kepedulian lagi terhadap setiap peristiwa yang terjadi di sekitar kita karena terlalu sibuk dengan urusan diri sendiri dan bersikap masa bodoh, apakah itu bisa dikatakan edan?
Itu hanya satu contoh saja. Contoh lain sangat banyak, bahkan terlalu banyak. Barangkali kita perlu mendata lagi bermula dari diri kita sendiri. Kita data satu per satu sikap dan perilaku yang biasa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Berapa yang digolongkan ke edan dan berapa yang digolongkan ke tidak edan? Bukan suatu hal yang sulit karena sesungguhnya kita sudah sangat memahami perlunya mawas diri setiap hari.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar